Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA). Selain SDA hayati berupa biodiversitas dan migas, Indonesia juga memiliki SDA non-hayati seperti mineral dan batuan.
Secara garis besar, sumber daya alam dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non-hayati. Kali ini, kita akan membagi persebaran SDA di Indonesia berdasarkan kedua klasifikasi tersebut.
Namun, untuk memudahkan visualisasi, kita akan membahas secara umum terlebih dahulu mengenai persebaran sumber daya alam tambang dan hayati di Indonesia.
Daftar Isi
Persebaran Sumber Daya Alam di Indonesia
Sebagai warga Indonesia yang baik, sudah sepantasnya kita mengetahui dan memahami sumber daya apa saja yang berada di Indonesia. Tanpa mengetahui SDA apa saja yang ada dan berpotensi, maka ketika kita sudah menjadi pejabat dan pengurus negara, kita tidak dapat memanfaatkan sumber daya tersebut.
Persebaran barang Tambang di Indonesia
Berdasarkan peta diatas, kita dapat melihat bahwa terdapat sangat banyak sumber daya alam di Indonesia. Mulai dari sumber daya mineral, batuan, hingga logam dan migas. Sumber daya tersebut dikategorikan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Bahan galian dan migas yang dimiliki oleh Indonesia antara lain adalah
- Alumunium
- Nikel
- Tembaga
- Timah
- Pasir Kuarsa
- Perunggu
- Semen
- Asbes
- Intan
- Kapur
- Mangan
- Marmer
- Mika
- Minyak Bumi
- Fosfat
- Garam
- Gas Alam
- Gips
- Grafit
- Granit
- Aspal
- Batubara
- Bauksit
- Belerang
- Bijih Besi
- Emas & Perak
Berdasarkan peta diatas, kita dapat mengetahui bahwa setiap wilayah di Indonesia memiliki sumber daya alamnya masing masing. Namun, tiap-tiap pulau sebenarnya memiliki sumber daya alam apa saja sih?
Pulau Sumatera
Pulau Sumatera memiliki sumber daya migas dan batubara yang sangat banyak. Namun, terdapat pula sumber daya galian lainnya, meskipun tidak dalam jumlah yang signifikan. Berikut ini adalah sumber daya alam yang terdapat di pulau Sumatera:
- Minyak Bumi: Lhokseumawe, Peurela, Tanjung Pura, Sungai Paking, Dumai, Sungai Gerong, Plaju, Sorolangun, Kepulauan Natuna
- Gas Alam: Arun
- Batu Bara: Bukit Asam
- Emas & Perak: Logas, Meuleaboh
- Bauksit: Pulau Bintan
- Garam: Payah Kumbuh Singkarak
- Marmer: Rejang lebong
- Semen: Indarung
- Timah: Bangka Belitung
- Granit: Logas
Pulau Jawa & Bali
Pulau Jawa dan Bali memiliki banyak sekali sumber daya galian, baik itu berupa mineral, batuan, ataupun migas. Berikut adalah beberapa sumber daya galian yang ada di pulau Jawa dan Bali.
- Batubara: Cilegon, Cilacap, Tulung Agung
- Semen: Sukabumi, Gresik
- Fosfat: Pangandaran, Bojonegoro
- Gipsum: Cirebon, Sumbawa
- Mangan: Sumbawa, Kliripan
- Marmer: Tulung Agung, Yogyakarta
- Granit: Flores, Yogyakarta
- Emas: Cikotok
- Pasir Kuarsa: Rembang
- Belerang: Gunung Patuha, Gunung Welirang
- Tembaga: Cikotok, Gobong, Purwokerto, Jepara, Rembang
- Kapur: Gobong, Purwokerto, Jepara, Rembang
- Aspal: Gunung Welirang
- Minyak Bumi: Majalengka, Cepu
- Garam: Madura
Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di dunia dan terkenal karena hutan hujan tropisnya yang luas. Pulau ini memiliki banyak sekali bahan galian, namun, yang menjadi unggulan adalah batubara.
- Bauksit: Singkawang, Kembatin, Bontang
- Intan: Kembatin, Bontang, Martapura
- Gas Alam: Bontang
- Emas dan Perak: Bontang
- Bijih Besi: Pulau Sebuku
- Bataubara: Kota Baru, Sungai Berau
- Minyak Bumi: Tarakan, Sungai Mahakam
- Nikel: Laah Kulu
- Semen: Laah Kulu
Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi merupakan pulau bergunung-gunung yang merupakan titik temu dari sirkum pasifik dan pegunungan sirkum mediterania. Karena terdapat aktivitas vulkanisme serta tektonisme yang tinggi disini, tidak heran pulau Sulawesi memiliki banyak bahan galian.
- Nikel: Tonasa, Donggala, Pegunungan Verbeek, Lengkabana, Longkana
- Batubara: Pegunungan Verbeek, Lengkabana, Longkana
- Mika: Pegunungan Verbeek, Lengkabana, Longkana
- Semen: Tonasa
- Gips: Toanasa, Bolong Mongondo
- Tembaga: Sangkarapi, Pegunungan Verbeek, Lengkabana, Longkana
- Aspal: Pulau Buton
- Kapur: Donggala
- Pasir Kuarsa: Donggala
- Mangan: Bolong Mongondo
- Emas dan Perak: Bolong Mongondo
- Perunggu: Bolong Mongondo
Kepulauan Maluku dan Pulau Sekitarnya
Kepulauan Maluku dan pulau-pulau lain disekitarnya memiliki sumber daya alam galian yang tidak kalah dengan pulau-pulau yang lebih besar. Meskipun begitu, mereka lebih dominan di sumber daya hayati, terutama maritim, dan sumber daya pariwisata.
- Minyak Bumi: Pulau Kai, Pulau Seram, Pulau Tenggara
- Mangan: Pulau Halmahera
- Nikel: Pulau Halmahera
Papua
Papua merupakan provinsi paling timur Indonesia dan merupakan salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam sangat banyak. Papua cukup terkenal baik didalam maupun diluar negri karena terdapat tambang emas & tembaga yang dimiliki oleh Freeport McMoran.
- Minyak Bumi: Sorong, Kiamano, Asmat/Biak Numfor
- Nikel: Asmat/Biak Numfor
- Emas: Asmat/Biak Numfor, Jayapura
- Semen: Kiamano
- Marmer: Kiamano
- Tembaga: Tembagapura
Persebaran Hasil Bumi di Indonesia
Berdasarkan peta diatas, kita dapat melihat bahwa setidaknya terdapat 20 komoditas hasil bumi Indonesia yang dianggap sebagai sumber daya.
Namun, tiap-tiap komoditas tersebut memiliki lokasi penanaman yang berbeda-beda, tergantung karakteristik fisik wilayah, sosio-ekonomi masyarakat, iklim, serta jenis tanah. Oleh karena itu, tugas kita sebagai geografer adalah melihat dan memahami pola-pola yang terbentuk.
Hasil bumi yang diproduksi oleh Indonesia antara lain adalah
- Cengkeh
- Coklat
- Kelapa
- Karet
- Kopi
- Kina
- Kelapa Sawit
- Kayu
- Minyak kayu putih
- Kapuk
- Tembakau
- Jagung
- Teh
- Pala
- Lada
- Sagu Rotan
- Padi
Kali ini, kita akan menjelaskan persebaran hasil bumi yang ada dari tiap pulau di Indonesia.
Pulau Sumatera
Pulau Sumatera pada dasarnya memiliki 6 komoditas unggulan yaitu cokelat, kelapa, teh, karet, sawit, serta hasil hutan berupa aneka jenis kayu.
Namun, hasil bumi Sumatera yang cukup terkenal adalah sawitnya yang sudah berorientasi ekspor hingga ke Uni Eropa.
Pulau Jawa dan Bali
Pulau Jawa memiliki hasil bumi yang banyak sekali dan bervariasi. Hasil bumi tersebut antara lain adalah cokelat, jagung, kayu, sawit, tembakau, teh, kapuk, kina, dan padi.
Jawa dan Bali merupakan lumbung padi nasional, mayoritas padi serta beras yang dikonsumsi oleh kita, warga negara Indonesia, berasal dari Jawa dan Bali.
Pulau Kalimantan
Pulau kalimantan merupakan pulau yang sangat kaya akan hasil bumi. Namun, hasil bumi pulau tersebut didominasi oleh 4 komoditas utama yaitu kayu, sawit, kelapa, dan karet.
Untuk membuka lahan, pengusaha karet dan sawit umumnya membakar hutan karena lebih cepat dan murah. Namun, karena Kalimantan didominasi oleh tanah gambut, aktivitas ini kerap menyebabkan kebakaran hutan.
Pulau Sulawesi
Pulau Sulawesi memiliki 3 hasil bumi yang menjadi unggulan daerahnya yaitu jagung, rotan, dan kelapa. Meskipun memiliki hasil bumi yang kurang baik, Sulawesi memiliki banyak sekali sumber daya alam berupa bahan galian.
Kepulauan Maluku dan Sekitarnya
Kepulauan maluku dan pulau-pulau disekitarnya memiliki sumber daya alam berupa sagu, kelapa, pala, lada, dan cengkeh.
Pala, lada, dan Cengkeh di sekitar Kepulauan Maluku, terutama Ternate dan Tidore sangat terkenal semenjak zaman dahulu. Oleh karena itu, mereka disebut sebagai spice islands.
Papua
Papua adalah pulau yang sangat diberkahi oleh sumber daya alam, terutama SDA tambang. Namun, mereka juga memiliki hasil bumi berupa sagu, kelapa, dan aneka hasil hutan seperti kayu.
Sumber Daya Alam Hayati yang Dimiliki Indonesia
Pada dasarnya, sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang berasal dari bahan-bahan organik. Umumnya SDA hayati berasal dari tumbuhan, hewan, ataupun merupakan hasil transformasi dari keduanya. Indonesia memiliki beberapa sumber daya alam hayati unggulan yang antara lain adalah
Biodiversitas Flora dan Fauna
Indonesia memiliki posisi geografis yang cukup unik, yaitu terletak diantara dua benua, Asia dan Oseania (Australia). Oleh karena itu, terdapat banyak persilangan flora dan fauna antara wilayah biogeografi indo-malaya dengan australis.
Persilangan flora dan fauna ini menyebabkan terciptanya bioma serta ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi. Terbukti dengan adanya 3 garis perbatasan flora dan fauna di Indonesia, yaitu garis webber, wallace, dan lydekker.
Selain itu, terdapat pula aneka ragam hewan endemik di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara dengan biodiversitas flora dan fauna yang sangat tinggi.
Kayu
Kayu merupakan komoditas dasar yang sangat penting bagi masyarakat, baik itu modern ataupun tradisional. Kayu memiliki berbagai fungsi, tergantung bagaimana pengrajin kayu tersebut mengolah kayunya.
Kayu dapat digunakan sebagai bahan konstruksi rumah, kapal, meja, kursi, hingga papan selancar. Kayu pun dapat digunakan sebagai sumber energi dengan cara membakarnya. Banyak suku tradisional yang memasak dan menghangatkan diri dengan mengandalkan kayu bakar.
Indonesia sebagai negara tropis yang dilewati pula oleh angin muson, memiliki banyak sekali jenis kayu di hutan-hutannya. Mulai dari kayu pinus, jati, meranti, hingga kayu balsa. Oleh karena itu, kayu juga menjadi salah satu komoditas Indonesia yang berperan dalam menyokong ekonomi masyarakat lokal maupun negara.
Karet
Karet adalah komoditas yang berharga karena digunakan di berbagai bidang, mulai dari onderdil otomotif, ban, packaging, sarung tangan, penghapus, hingga cat khusus berteknologi tinggi. Karet sendiri dihasilkan dari proses pengolahan getah pohon karet.
Karena karet merupakan komoditas yang berharga, banyak masyarakat lokal yang menanam karet di lahannya. Selain itu, iklim yang tropis pun cukup sesuai dengan kebutuhan pohon karet, sehingga produksi karet di Indonesia pun cukup tinggi.
Sawit
Sawit, terutama minyak sawit adalah salah satu komoditas ekspor Indonesia yang paling diunggulkan. Indonesia merupakan negara pengekspor minyak sawit no.1 di dunia, mengungguli Malaysia yang berada di posisi kedua.
Minyak sawit dapat digunakan untuk berbagai hal, mulai dari campuran bahan makanan, hingga sebagai minyak goreng. Hampir semua produk makanan yang kita beli mengandung minyak sawit dalam daftar bahannya.
Selain itu, minyak sawit juga dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar etanol B20 dan B100. Karena kegunaannya yang sangat banyak, tidak heran banyak petani Indonesia yang memilih sawit sebagai tanaman pilihannya.
Kopi
Indonesia terkenal akan produk kopinya yang memiliki rasa dan aroma khas sehingga membedakannya dari kopi-kopi lain. Oleh karena itu, kopi Indonesia pada umumnya cukup laku di pasar luar negri.
Kopi yang terkenal di Indonesia antara lain adalah kopi Toraja, Arabica, Robusta, Gayo, Sidikalang, dan Kopi sumatera. Meskipun begitu, masih banyak kopi-kopi lokal yang tidak terlalu terkenal tetapi memiliki cita rasa dan aroma yang tidak kalah mantapnya.
Salah satu kopi Indonesia yang cukup terkenal di mancanegara adalah kopi luwak yang merupakan biji kopi hasil ekskresi luwak. Banyak pecinta kopi yang menghabiskan ratusan dollar hanya untuk mencicipi kopi luwak.
Teh
Minuman teh berasal dari daun teh yang dikeringkan dan direbus pada air panas hingga mengubah warna minuman menjadi kecoklatan. Teh merupakan minuman yang cukup disukai oleh orang Indonesia, sehingga produksinya pun cukup tinggi.
Teh umumnya dibudidayakan pada daerah dengan ketinggian yang cukup tinggi, umumnya di lereng-lereng gunung, dalam perkebunan besar. Seringkali ketika kita ingin naik gunung kita harus melewati kebun teh milik perusahaan ataupun BUMN/BUMD.
Sagu
Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari pemrosesan batang rumbia atau ‘pohon sagu’. Tepung ini memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua pesisir. Oleh karena itu, pohon ini pun sering dijumpai di kedua tempat tersebut. Umumnya, sagu dikonsumsi dalam bentuk papeda atau sejenis bubur, namun, tidak jarang pula sagu diolah menjadi makanan yang lain.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena tumbuh di daerah rawa-rawa. Oleh karena itu, sagu dapat menjadi substitusi karbohidrat di daerah yang tidak bisa menanam gandum, beras, ataupun kentang.
Beras
Beras adalah makanan pokok pemenuh kebutuhan karbohidrat bagi masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, mayoritas masyarakat kita mengkonsumsi beras untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya.
Beras sendiri merupakan hasil olahan dari tanaman padi yang mana bulir-bulir berasnya dipisahkan dan dikupas dari kulitnya agar menjadi beras. Beras ini sebelum dimakan harus dicuci terlebih dahulu agar bersih dari kotoran, setelah itu, beras dapat dimasak dengan menggunakan rice cooker atau kompor.
Produksi beras Indonesia berpusat di pulau Jawa. Pulau tersebut dianggap sebagai lumbung padi nasional yang bertujuan sebagai pemasok beras ke seluruh penjuru nusantara.
Ikan
Sebagai negara maritim, Indonesia tentu saja memiliki sumber daya alam ikan tangkap yang sangat berlimpah. Sayangnya, nelayan kita belum dapat memanfaatkan hal ini dengan baik. Mereka masih kalah dari segi alat maupun modal jika dibandingkan dengan nelayan komersial dari Vietnam, China, ataupun negara-negara lainnya.
Oleh karena itu, pemerintah kita mengeluarkan peraturan penangkapan ikan bagi kapal asing. Kapal asing yang melanggar akan ditangkap dan ditenggelamkan untuk memberikan sinyal kepada calon-calon penangkap ikan ilegal lainnya. Kebijakan ini diberlakukan oleh mentri perikanan kita, ibu Susi Pudjiastuti.
Selain itu, pemerintah juga berupaya keras untuk meningkatkan infrastruktur nelayan seperti pelabuhan, alat-alat penangkapan, kapal, pengolahan ikan, dan jalur distribusinya. Namun, karena ketertinggalan kita sangat jauh, masih butuh waktu cukup lama hingga nelayan kita dapat mengalahkan nelayan luar.
Batu Bara
Batu bara adalah sumber daya alam hayati karena merupakan metamorfosa dari tumbuhan-tumbuhan yang sudah menjadi fosil selama ribuan hingga jutaan tahun. Batu bara umumnya digunakan sebagai sumber energi, baik itu dalam bentuk pembangkit listrik ataupun mesin uap skala kecil.
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Pasarnya antara lain adalah Amerika Utara, Eropa, dan China. Diantara ketiga wilayah tersebut konsumen terbesar batu bara Indonesia adalah China.
Kemampuan ekspor yang tinggi ini didukung oleh keberadaan perusahaan-perusahaan penambangan batu bara kawakan seperti Pt. Bukit Asam (PTBA) di Sumatera, Adaro energy (ADRO) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) di Kalimantan, dan Bumi Resources (BUMI) serta Pt.United Tractors (UNTR). Selain perusahaan perusahaan besar tersebut, masih banyak perusahaan kecil lainnya yang berkecimpung di bidang batubara.
Minyak
Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting di abad ke 20 dan 21 ini. Hampir semua aktivitas membutuhkan minyak bumi agar dapat berjalan dengan baik.
Selain digunakan sebagai sumber energi, minyak juga dapat disuling dan diolah menjadi berbagai macam bahan yang berguna, inilah ranah industri petrokimia. Minyak dapat diolah menjadi plastik, bahan aspal, kerosin, diesel, hingga pelumas.
Karena kegunaan dan manfaatnya yang sangat banyak, tidak heran bahwa sumber daya minyak kerap dianggap sebagai masalah kemanan nasional oleh banyak negara.
Gas
Gas alam adalah alternatif minyak bumi dan batu bara yang sekarang sedang naik daun. Selain memiliki emisi pembakaran yang jauh lebih bersih ketimbang dua sumber energi tadi, harga pemanfaatan gas alam pun semakin murah. Tidak menutup kemungkinan bahwa gas alam akan menjadi komoditas energi dengan harga yang termurah.
Meskipun bukan merupakan negara utama pengekspor gas alam, Indonesia tetap memiliki beberapa cadangan gas alam yang siap atau sedang dieksploitasi, baik oleh perusahaan luar maupun perusahaan dalam negri.
Sumber Daya Alam Non-Hayati yang Dimiliki Indonesia
Sumber daya alam non-hayati pada dasarnya adalah semua SDA yang berasal dari sumber-sumber anorganik. SDA non hayati umumnya meliputi mineral, batuan, matahari, air, dan udara.
Indonesia, sebagai negara yang berada di ring of fire dan terpapar oleh banyak aktivitas vulkanisme serta tektonisme, tentu saja memiliki banyak SDA non hayati. Berikut adalah beberapa SDA non hayati unggulan milik Indonesia.
Emas
Sejak zaman dahulu kala, masyarakat dunia terutama pedagang dan kaum bangsawan telah menggunakan logam mulia seperti emas untuk melakukan transaksi perdagangan. Emas juga dahulu digunakan sebagai jaminan atas pencetakan uang suatu mata uang, meskipun sekarang hal tersebut sudah ditingkatkan.
Emas memiliki harga yang mahal karena sifat fisiknya yang berkilau, tidak berkarat, dan mudah menghantarkan listrik. Beruntungnya, Indonesia memiliki salah satu tambang emas terbesar di dunia di Papua yang dikelola oleh Pt. Freeport McMoran.
Kapur dan Semen
Kapur merupakan salah satu bahan dasar semen. Tanpa adanya batu kapur, semen akan lebih sulit untuk dapat dibuat. Karena semen merupakan bahan dasar setiap proyek konstruksi di Indonesia, maka pasokan semen dan secara langsung kapur, sangatlah penting bagi ekonomi Indonesia.
Beruntung Indonesia memiliki beberapa daerah penghasil kapur dan semen yang cukup terkenal yaitu di Sukabumi, Gresik, Tonasa, dan Indarung. Daerah-daerah ini dapat menyediakan pasokan semen yang cukup untuk pembangunan nasional.
Timah
Timah merupakan sumber daya logam yang memiliki banyak kegunaan. Kaleng soda yang kita minum sehari-hari merupakan salah satu hasil olahan timah. Selain itu, timah juga umumnya digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk menghindari korosi.
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor timah terbesar di dunia. Mayoritas produksi timah kita berasal dari satu tempat, yaitu pulau Bangka Belitung.
Nikel
Nikel merupakan logam berwarna perak mengkilap yang tahan terhadap korosi, bahkan pada suhu tinggi sekalipun. Karena sifat fisik ini, nikel kerap digunakan sebagai campuran dalam membuat bimetal ataupun sebagai pelapis logam lain.
Selain itu, nikel juga kerap digunakan sebagai bahan dasar atau bahan campuran dari koin-koin yang diluncurkan oleh negara-negara.
Indonesia sendiri memiliki beberapa tambang nickel di daerah Tonasa, Pegunungan Verbeek, Laah Kulu, Donggala, dan pulau Halmahera.
- Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Karya Sastra - Januari 28, 2021
- Kalimat Persuasif: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Jenisnya - Januari 27, 2021
- Surat Izin Sakit: Cara Menulis yang Benar beserta Contohnya - Januari 27, 2021