Pasar

Struktur Pasar dalam Ilmu Ekonomi: Jenis dan Contohnya

Diposting pada

Ketika kalian belajar ilmu ekonomi, terutama mikro ekonomi, pasti kalian akan mempelajari mengenai struktur pasar. Konsep ini berupaya menjelaskan bentuk interaksi serta karakteristik transaksi yang terjadi pada sebuah sistem pasar.

Struktur Pasar Adam Smith dan Karl Marx

Terdapat dua pandangan awal mengenai kondisi ideal suatu pasar dan bagaimana seharusnya pasar dilaksanakan. Adam smith berpendapat bahwa suatu pasar harus bebas dari intervensi luar. Hanya dengan kondisi ini, pasar dapat mengatur dirinya sendiri dan menemukan titik ekuilibrium.

Menurut Karl Marx, pasar harus diregulasi oleh negara untuk kepentingan bersama. Karena, pasar seringkali menguntungkan segelintir pihak dan merugikan pihak-pihak lain.

Untuk memitigasi hal ini, dibutuhkan kontrol dari pemerintah demi memenuhi kebutuhan komunal dan menghindari tragedy of the commons. Hal ini sejalan dengan pola pikir sosialis dari Marx yang menganggap ada elite tertentu yang diuntungkan dari sistem kapitalis Adam Smith.

Lalu, seiring dengan berjalannya waktu, muncul lah jalan tengah antara keduanya yaitu model interventionist dimana pemerintah membebaskan pasar untuk meregulasi dirinya sendiri.

Namun, terdapat garis besar peraturan untuk menghindari kegagalan pasar. Selain itu, pemerintah juga berhak untuk mengintervensi pasar ketika terjadi hal-hal tertentu.

 

Jenis Struktur Pasar

Secara umum, terdapat beberapa jenis struktur pasar yang ada pada kehidupan kita sehari hari. Struktur yang ada antara lain adalah struktur monopolistik, monopoli, oligopoli, dan monopsony.

Struktur PasarHambatan MasukJumlah PenjualHambatan PembeliJumlah Pembeli
Perfect CompetitionTidakBanyakTidakBanyak
Monopolistic competitionTidakBanyakTidakBanyak
MonopolyIyaSatuTidakBanyak
DuopolyIyaDuaIyaBanyak
OligopolyIyaSedikitTidakBanyak
MonopsonyTidakBanyakIyaSatu
OligopsonyTidakBanyakIyaSedikit

Berdasarkan ilustrasi tabel diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat 4 faktor yang menentukan struktur pasar. Faktor pertama adalah hambatan masuk, faktor kedua adalah jumlah penjual, faktor ketiga adalah hambatan bagi pembeli, serta faktor terakhir adalah jumlah pembeli.

Berikut ini adalah penjelasan lebih mendalam dari setiap struktur pasar tersebut.

Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar monopolistik terjadi ketika barang nya sama namun branding nya berbeda

Sebuah struktur pasar dimana terjadi persaingan tidak sempurna antar perusahaan. Disini, terdapat banyak perusahaan yang pangsa pasar beserta produknya relatif mirip.

Persaingan tidak sempurna ini terjadi karena setiap produk, meskipun menjalankan fungsi yang sama atau mirip, memiliki diferensiasi yang tinggi. Diferensiasi ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti branding dan iklan, sehingga setiap produk tampil berbeda.

Oleh karena itu, produk-produk ini tidak bisa menjadi substitusi sempurna dari produk lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya diferensiasi harga pula, sehingga persaingan harga tidak terjadi secara sempurna.

 

Pasar Persaingan Oligopoli

Pada pasar dengan struktur oligopoli, terdapat beberapa perusahaan yang menguasai mayoritas pangsa pasar. Oleh karena itu, perusahaan ini dapat dengan mudah bergabung menjadi suatu kartel untuk mengontrol harga dari barang yang diproduksi/dikonsumsi.

Selain itu, terdapat pula 2 jenis pasar yang kerap dihubungkan dengan oligopoli, tetapi memiliki karakteristik yang cukup berbeda. Ketiga struktur pasar tersebut adalah duopoly dan oligopsony.

Pasar Duopoly

Pada pasar duopoli, hanya terdapat 2 perusahaan yang mengontrol seluruh pasar. Karena hanya dua perusahaan yang menguasai pasar, mereka dapat bersekongkol untuk meningkatkan keuntungan atau berkompetisi untuk menguasai seluruh pasar.

Pasar duopoli merupakan salah satu struktur pasar yang paling sering diteliti oleh ekonom dan pembuat kebijakan. Hal ini terjadi karena struktur duopoli sangat simpel, ada 2 perusahaan, dan ada konsumen yang memerlukan produk/jasa yang mereka sediakan.

 

Pasar Oligopsony

Pasar oligopsoni mirip dengan oligopoli, namun, disini justru pembeli nya yang sedikit. Pada struktur pasar ini, para penjual/produsen hanya mampu menemui beberapa pembeli untuk melakukan bisnis.

Umumnya, pembeli di pasar oligopsoni ini merupakan pembeli grosir berskala besar. Oleh karena itu, mereka mampu menguasai pasar suatu produk dan mencegah orang lain untuk membeli pula.

Karena hanya terdapat beberapa pembeli, maka disini penjual harus mengikuti kemauan pembeli dan menetapkan harga jual serta bentuk produk sesuai dengan permintaan pembeli.

 

Pasar Persaingan Monopoli

Perusahaan kereta umumnya termasuk monopoli

Struktur monopoli, sesuai dengan namanya yaitu mono dan poly, artinya adalah kondisi pasar dimana hanya terdapat 1 produsen yang menguasai pasar. Secara umum, terdapat 2 jenis monopoli dan satu bentuk lain dari monopoli namun yang berdiri tunggal adalah pembelinya.

Pasar Monopoli Alami (Natural Monopoly)

Monopoli alami terjadi karena economies of scale dimana efisiensi perusahaan semakin bertambah seiring dengan semakin besarnya suatu perusahaan.

Sebuah perusahaan dianggap sebagai monopoli alami ketika perusahaan tersebut mampu melayani seluruh pasar dan menyediakan produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan perusahaan lain.

 

Pasar Monopoli Karena Penguasaan Sumber Daya

Penguasaan sumber daya oleh suatu perusahaan juga dapat menyebabkan terbentuknya monopoli. Hal ini terjadi karena perusahaan lain tidak memiliki akses terhadap sumber daya tersebut, sehingga tidak dapat diolah dan dijadikan suatu produk/jasa.

Penguasaan sumber daya ini dapat disebabkan oleh faktor historis ataupun faktor-faktor regulasi tertentu dimana biaya untuk memasuki pasar tersebut sangat tinggi.

 

Pasar Monopsony

Struktur monopsoni adalah kondisi dimana pada suatu pasar tertentu, hanya terdapat 1 pembeli/konsumen. Pada kondisi ini, justru pembeli lah yang memiliki kekuasaan atas para produsen.

Semua produsen terpaksa menjual kepada 1 pembeli itu, sehingga semua permintaan dan keinginan konsumen akan dikabulkan. Selain itu, konsumen juga dapat mengontrol harga yang mau mereka bayarkan untuk produk tersebut.

 

Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna terbentuk ketika produsen dan konsumen jumlahnya tak terhingga serta produk yang elastis

Pasar persaingan sempurna adalah sebuah struktur pasar teoritis dimana biaya untuk masuk rendah, terdapat produk2 identik yang tidak terdiferensiasi, jumlah produsen dan konsumen yang tidak terhingga, serta kurva permintaan yang elastis.

Pada pasar seperti ini, harga dari suatu barang akan setara dengan titik ekuilibrium antara penawaran dan permintaannya.

Struktur pasar ini adalah bentuk paling ideal yang diharapkan oleh Adam Smith. Namun, kenyataannya tidak ada pasar dengan persaingan sempurna, karena pasti ada diferensiasi dan faktor elastisitas harga.

 

Contoh-Contoh Struktur Pasar

Nah, kita sudah membahas banyak nih tentang struktur-struktur pasar yang ada di kehidupan kita sehari-hari. Kira-kira sudah tergambar belum setiap struktur pasar itu seperti apa?

Agar semakin jelas, yuk kita coba bahas contoh-contoh nyata dari struktur pasar yang sudah kita bahas diatas!

Contoh Pasar Monopolistik

Kalian pernah beli air mineral botol? Tentu saja pernah! Hal ini merupakan salah satu kebutuhan dasar di Indonesia karena air keran kita belum dapat diminum secara langsung.

Sadarkah kalian bahwa hampir semua air mineral kemasan itu sama produknya? Yang berbeda hanyalah kemasan dan brandnya. Namun, dua hal ini cukup untuk menciptakan diferensiasi yang membentuk pembeli loyal terhadap salah satu brand air mineral.

Sering kan kalian melihat orang-orang yang fanatik dengan satu jenis air mineral dan tidak mau meminum air mineral lain. Artinya, ada brand tertentu yang mampu menguasai pasar hanya dengan branding semata.

Nah, hal inilah yang menjadi salah satu contoh pasar berstruktur monopolistik. Barangnya sama, hanya saja terbentuk diferensiasi sehingga tidak bisa berkompetisi sempurna.

Selain air mineral, struktur pasar seperti ini juga dapat kita lihat pada pasar odol sikat gigi, pendingin ruangan, atau bahkan smartphone-smartphone.

 

Contoh Pasar Oligopoli

Perusahaan telekomunikasi dan infrastruktur telekomunikasi termasuk pasar oligopoli

Salah satu contoh pasar oligopoli adalah sektor telekomunikasi dimana mayoritas pangsa pasar dikuasai oleh provider besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat.

Hal ini terjadi karena tidak mudah untuk memasuki sektor ini, entah karena biaya masuk yang tinggi atau diperlukannya struktur modal yang kuat untuk menunjang operasional perusahaan.

Dalam bisnis telekomunikasi, diperlukan banyak investasi infrastruktur yang cukup mahal. Investasi ini meliputi pembangunan jaringan fiber optic, tower telekomunikasi, atau bahkan satelit telekomunikasi.

Tidak semua firma bisa mengeluarkan investasi sebanyak ini, sehingga secara otomatis akan terseleksi firma-firma tertentu yang mampu menyediakan jasa atau produk tersebut.

Efek dari pasar oligopoli adalah penjual bisa dengan mudah membentuk kartel untuk mengontrol harga produk yang mereka jual. Padahal, tidak semua orang bisa dengan mudah mengganti provider, terutama karena ada daerah-daerah yang hanya dilayani oleh satu atau 2 provider. Oleh karena itu, ada potensi konsumen dirugikan.

 

Contoh Pasar Oligopsoni

Contoh paling baik dari pasar oligopsoni dapat kita temukan pada industri coklat dan bijih kakao Internasional. Seperti yang kita tahu, mayoritas coklat olahan di dunia diproduksi oleh 3 perusahaan besar yaitu Cargill, Archer-Daniels-Midlands (ADM), dan Barry Callebaut.

Produsen-produsen kokoa dan coklat mentah di seluruh dunia terpaksa menjual ke mereka karena hanya merekalah konsumen untuk industri ini. Oleh karena itu, mereka mampu mengontrol harga beli dari para produsen.

Contoh lainnya di Indonesia mungkin adalah pada industri rokok dimana hampir semua tembakau yang diproduksi petani dibeli oleh PT. Gudang Garam dan HM Sampoerna, dua raksasa rokok Indonesia.

Pada kasus ini, kedua perusahaan tersebut mampu mengendalikan harga beli serta mengontrol laju permintaan dari tembakau. Selain itu, para petani juga bergantung kepada mereka untuk membeli produk tembakau yang dihasilkan.

 

Contoh Pasar Monopsoni

Kota-kota pertambagan yang dikuasai oleh satu perusahaan merupakan contoh pasar monopsoni

Pasar monopsoni terbentuk ketika hanya terdapat 1 pembeli untuk jasa atau produk yang disediakan. Oleh karena itu, disini pembeli dapat mengontrol harga dan menentukan apa yang seharusnya diproduksi serta disediakan oleh produsen.

Contoh yang paling jelas adalah pada kota pertambangan seperti Tembagapura. Kota tersebut sepenuhnya bergantung pada PT Freeport sebagai satu-satunya sumber pekerjaan mereka.

Oleh karena itu, perusahaan ini dapat dengan mudah menentukan gaji, fasilitas yang diberikan, serta insentif-insentif lainnya tanpa terpengaruh efek pasar. Hal ini terjadi karena satu-satunya yang memberikan penawaran pekerjaan adalah perusahaan tersebut. Tidak ada lagi perusahaan yang mampu menggaji orang-orang tersebut untuk kerja.

Contoh lainnya adalah kota-kota tambang di Wild West Amerika dahulu. Kota-kota ini umumnya dibangun oleh satu perusahaan khusus untuk mengelola satu kawasan tambang. Oleh karena itu, semua fasilitas yang ada dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Efeknya sama seperti kasus freeport dan tembagapura, merekalah yang mengontrol laju kehidupan di kota tersebut.

 

Contoh Pasar Monopoli

Indonesia memiliki banyak sekali monopoli, namun monopoli ini dijalankan sesuai dengan mandat pemerintah dan konstitusi kita.

Pancasila dan UUD 1945 mengamanatkan bahwa semua sumber daya yang penting bagi kehdiupan berbangsa bernegara harus dikuasai oleh negara untuk kepentingan bersama.

Oleh karena itu, sektor-sektor strategis seperti penyediaan listrik dan air bersih semuanya dimonopoli oleh pemerintah. Contoh yang paling jelasnya adalah perusahaan daerah air minum (PDAM) serta perusahaan listrik negara (PLN).

Kedua usaha ini tidak memiliki lawan karena dua hal yaitu regulasi dan faktor biaya masuk. Regulasi yang ada mempersulit perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke dua lini usaha ini.

Sejauh ini, perusahaan swasta yang mampu menyediakan listrik adalah PT. Cikarang Listrindo yang menyediakan listrik untuk kawasan industri cikarang. Sedangkan yang mampu menyediakan air bersih secara komersial adalah Palyja atau PAM Lyonnaise Jaya di daerah Jabodetabek.

Selain perusahaan-perusahaan tersebut, hampir semuanya dikontrol dan dimonopoli oleh perusahaan milik negara.

Iqbal Hakim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *